Senjata Makan Tuan

Beberapa kasus di bawah ini adalah peristiwa-peristiwa yang saya temui dan amati di sepanjang jalan yang pernah saya lewati (haiyahhh!) Ndak kok, saya ndak mau nulis tentang safety riding karena yang ingin saya ceritakan di bawah ini hanyalah sebagian keciiiiiiiiiiiiiiil dari praktik safety riding itu sendiri. Errrrr… sebenernya saya bingung euy mo ngomong apa sekarang, tapi ya weslah, tak coba ngelanjutin tulisan yang bagi saya agak penting ini karena emang menyangkut urusan nyawa cuy!

JAS HUJAN

Beberapa kali saya ngeliat dengan mata kepala sendiri beberapa orang pengendara motor pengguna jas hujan yang bisa dikatakan agak teledor. Oiya,untuk kasus ini lebih saya tekankan kepada para pengguna jas hujan yang berjenis “ponco”. Ndak tau ponco yang mana??? Ponco itu yang jas hujannya hanya sepotong itu lho, tau kan?! Ahhh.. saya ndak bisa mendeskripsikannya 😥 nanya mbah gugel aja ya!

Oke, bek tu topik, jadi saya tuh gregetan ngeliat para Bapak pengguna ponco yang ponconya melambai-lambai  sementara posisi si ekor ponco ini dekeeeeet banget dengan jeruji ban belakang! Bikin merinding ngeliatnya trus membuat saya jadi mbayangin yang ndak-ndak 😥 😥 😥 Kalo tuh ekor ponco nyelip di antara jeruji gimana coba? Kan jadi jatoh Pak! 😥 Mending pake jas hujan yang kaya baju itu sih (apalah namanya) kan lebih ringkes, ndak perlu was-was juga!

JILBAB

Pas lagi jalan-jalan sore sama si ayah di jalan Pasir Koja-Bandung  (waktu masih LDR-an) terlihat sebuah motor yang ditumpangi oleh tiga orang dewasa, satu pria dua wanita. Para wanitanya menggunakan pakaian lengkap dengan cadarnya dengan jilbab selutut.

Disini letak masalahnya! Jilbab yang mereka kenakan itu nyarisssssssss masuk ke jerujinya! Si ayah yang juga khawatir akhirnya meminta saya untuk “menegur” mereka karena kebetulan laju motor yang ditumpangi tidak terlalu kencang. Setelah jarak kami cukup dekat akhirnya saya bilang, “Mbak, itu jilbabnya!” sambil menuding ke arah roda. Alhamdulillah meskipun agak gak ngerti pada awalnya, mereka berhenti dan membenarkan posisi jilbabnya.

Peristiwa di atas menjadi awal dari sekian banyak peristiwa sejenis yang saya temui di kemudian hari (hingga saat ini).

ROK PANJANG

Robek 1

Nah, kalow ini pengalaman pribadi! Pertama kalinya rok saya nyrimpet di sela-sela jeruji ketika dalam perjalanan dari Kraksaan menuju Leces. Saat itu saya dianter Bapak naek motor ke tempat kos di Leces. Posisi mbonceng miring, ndak mbegagah, untungnya saat itu saya sadar ada yang tidak beres dengan rok saya dan saya meminta Bapak untuk memelankan laju kendaraan. Yup! Persis seperti dugaan saya, rok saya telah “dimakan” oleh rantai motor tua Bapak 😥

Robek 2

Peristiwa yang sama terjadi untuk kedua kalinya ketika tengah menikmati masa bulan madu di rumah mertua di Klaten. Saat itu saya sedang dibonceng oleh suami saya yang ganteng dan sekseh itu 😳 Dan benar! Ketika saya merasakan ada sesuatu yang tertarik di rok saya, langsung saya minta suami untuk menepi, dan seperti yang sudah bisa ditebak rok saya robek lagi!!! 😥 Untungnya dari beberapa kejadian tersebut tidak membuat saya mengalami kecelakaan serius, untungnya Allah masih mengijinkan saya untuk bernafas hingga detik ini 😳

Kesimpulannya : Ati-ati dijalan ya! Jangan sampe senjata makan tuan kaya saya 😥 😥 😥

sumber gambar silakan KLIK masing-masing gambar 😀